Perbedaan Ikan Tongkol, Tuna, dan Cakalang yang Perlu Diketahui
Selasa, 21 Mei 2024 - 13:41 WIB
VIVA Jabar – Di pasar-pasar ikan sering kali kita melihat berbagai jenis ikan laut yang tampak mirip satu sama lain, seperti ikan tongkol, tuna, dan cakalang.
Meski terlihat serupa, ketiga jenis ikan ini sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal penampilan, habitat, dan rasa.
Berikut adalah perbandingan yang membantu memahami perbedaan di antara ketiganya, dikutip dari tvOnenews, Selasa, 21 Mei 2024:
- Ikan Tongkol: Ikan tongkol memiliki tubuh yang ramping dan panjang dengan warna abu-abu kebiruan di bagian atas dan perut yang putih.
- Tuna: Tuna cenderung memiliki tubuh yang lebih besar dan bulat, dengan punggung berwarna biru kehitaman dan perut yang keputihan.
- Cakalang: Cakalang memiliki tubuh yang lebih kecil dari tuna dan cenderung lebih ramping, dengan warna tubuh yang lebih cerah dan garis-garis gelap yang melintang di bagian atasnya.
Sudah bukan rahasia lagi jika ikan memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan karena ikan merupakan sumber asam lemak omega 3 terbaik bagi tubuh.
Fungsi omega 3 diantaranya adalah untuk membantu pembentukan jaringan otak, menyehatkan tulang, dan mencegah penyakit jantung.
Beberapa jenis ikan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah Ikan tongkol, cakalang, dan tuna.
Uniknya ketiga ikan ini sekilas terlihat sama karena memang mereka berasal dari satu keluarga yang sama yaitu Scombridae.
Ciri khas ikan dari keluarga Scombridae adalah tubuhnya yang mengkilap dan tak bersisik.
Lantas bagaimana cara yang paling sederhana untuk membedakan tiga jenis ikan yang serupa tapi tak sama ini?
Tongkol jelas sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ikan ini telah sejak lama dikonsumsi oleh masyarakat kita.
Ikan tongkol sendiri merupakan jenis ikan air asin yang diperoleh dengan cara dijaring.
Karakteristik khas dari ikan tongkol adalah warnanya yang agak gelap dengan bentuk tubuh yang langsing panjang. Ikan tongkol berkisar antara 50 hingga 60 cm .
Perbedaan antara ikan tongkol dengan cakalang yang paling mencolok adalah dari warna badannya.
Ikan cakalang memiliki kesamaan ukuran dan bentuk tubuh dengan tongkol tapi warnanya cenderung lebih terang dibanding tongkol.
Itulah yang membuat ikan cakalang kerap disebut ikan tongkol putih. Beda tongkol, beda cakalang, berbeda pula dengan tuna.
Ikan yang juga masih bersaudara dengan tongkol dan cakalang ini memiliki reputasi yang mendunia karena nilai komersialnya.
Jika dibandingkan dengan kedua saudaranya perbedaan paling mencolok antara Ikan tuna dengan tongkol dan cakalang sudah pasti adalah di ukurannya.
Bobot ikan tongkol dan cakalang yang terbesar hanya sekitar 5 kg, sedangkan ikan tuna bisa berbobot hingga 350 kg. (awy)
Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja perbedaan dari ikan tuna, ikan tongkol, dan ikan cakalang?
Ikan menjadi salah satu hidangan lezat yang kaya nutrisi. Mulai dari protein, lemak, karbohidrat, dan mineral.
Ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah tiga jenis ikan yang sering diolah sebagai hidangan lezat oleh masyarakat.
Sebagian orang menganggap bahwa ikan tuna, ikan tongkol, dan ikan cakalang adalah hewan yang sama.
Selain karena penampilan tubuhnya yang hampir sama, rasa dari ketiga ikan itu juga mirip-mirip. Semuanya lezat!
Padahal, jika dicermati lebih dalam, ternyata ketiga jenis ikan ini memiliki banyak perbedaan, teman-teman.
Agar tidak keliru lagi, berikut ini informasi tentang perbedaan ikan tuna, tongkol, dan cakalang. Kita simak, yuk!
Meski terlihat mirip, namun ciri fisik dari ikan tuna, ikan tongkol, maupun ikan cakalang tetap berbeda, lo.
Ikan tuna, sang primadona laut, mudah dikenal dengan tubuhnya yang ramping dan juga memanjang.
Perutnya berwarna putih keperakan. Sementara itu bagian punggung ikan tuna berwarna abu kehijauan.
Baca Juga: Punya Tampilan Mirip Tuna, Seperti Apa Ciri-Ciri Ikan Cakalang Itu?
Tak hanya itu, ikan tuna memiliki ciri khas di bagian siripnya. Yap, siripnya panjang den melengkung indah.
Sementara itu, ikan tongkol memiliki tubuh yang lebih pendek namun lebih tebal daripada ikan tuna.
Perutnya berwarna putih keperakan, punggungnya berwarna biru kehijauan dengan garis-garis hitam tebal.
Nah, kalau ikan cakalang, ia diketahui memiliki tubuh ramping dan memanjang seperti tuna, tapi lebih ramping.
Perutnya berwarna putih keperakan, punggungnya berwarna biru tua kehitaman dengan garis hitam tipis.
Ketika sudah jadi hidangan yang lezat, terkadang kita bingung membedakan mana tuna, tongkol, dan cakalang.
Perlu teman-teman ketahui, daging ikan tuna itu terkenal dengan kelembutan dan kemanisan alaminya.
Rasanya yang unik dan teksturnya yang lembut membuatnya cocok dinikmati mentah (sashimi) maupun dimasak.
Daging tongkol memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan tuna, namun tetap lezat dan kaya rasa.
Rasa daging ikan tongkol umumnya sedikit lebih gurih daripada ikan tongkol dengan aroma yang lebih kuat.
Baca Juga: Terlihat Mirip, Begini Cara Bedakan Ikan Tuna dan Tongkol dengan Mudah
Ikan tongkol biasanya dimasak menjadi berbagai hidangan, seperti digoreng, dibakar, atau dijadikan abon.
Daging ikan cakalang memiliki tekstur yang padat dan rasa yang lebih gurih dibandingkan tuna dan tongkol.
Kandungan lemaknya yang lebih tinggi membuat cocok diolah jadi masakan digoreng atau masak bumbu kuning.
Paling Enak yang Mana?
Terkait rasa lezat ikan tuna, ikan tongkol, atau ikan cakalang, sebenarnya ini tergantung selera teman-teman.
Tuna, tongkol, dan cakalang, trinitas rasa yang tak tergantikan. Masing-masing memiliki kelezatannya sendiri.
Ikan tuna umumnya cocok untuk teman-teman pecinta sashimi, hidangan panggang, dan juga pecinta salad.
Rasanya yang lembut dan kandungan lemak rendah menjadikannya pilihan ideal bagi penjaga kesehatan.
Kalau teman-teman ingin makan ikan dengan cita rasa gurih yang khas, maka ikan tongkol bisa jadi pilihan.
Bagi teman-teman pecinta rasa gurih yang kuat dan tekstur padat, ikan cakalang adalah pilihan yang tepat.
Nah, itulah perbedaan ikan tuna, ikan tongkol, dan ikan cakalang. Mulai sekarang, jangan sampai salah lagi, ya!
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Ikan Tuna Bermigrasi Secara Vertikal Sejauh 457 Meter, Ini Fakta Menarik Tuna
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Bagaimana bentuk tubuh ikan tuna?
Petunjuk: cek di halaman 1!
Lihat juga video ini, yuk!
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?
Asal Usul dan Habitat
Kegunaan dalam Masakan
Cakalang: Cocok untuk olahan masakan tradisional, seperti cakalang fufu, cakalang suwir rica-rica, dan abon cakalang. Aromanya yang khas membuatnya populer dalam masakan pedas.
Tuna: Bahan utama dalam hidangan internasional seperti sushi, sashimi, dan pasta tuna. Tuna kaleng juga sering digunakan dalam salad atau sandwich.
Tongkol: Biasanya diolah menjadi masakan rumahan seperti tongkol balado, pepes tongkol, atau sambal tongkol. Rasanya yang kuat membuatnya ideal untuk hidangan berbumbu tajam.
Ikan cakalang, tuna, dan tongkol adalah tiga jenis ikan laut yang sering menjadi pilihan favorit dalam berbagai masakan. Ketiganya sering dianggap mirip karena termasuk keluarga ikan pelagis yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara ketiganya, baik dari segi fisik, rasa, maupun penggunaannya dalam kuliner.
Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan antara ikan cakalang, tuna, dan tongkol agar tidak salah pilih saat membeli atau memasaknya.
Tips Memilih Ikan yang Tepat
Pilih ikan dengan warna kulit cerah dan garis melintang yang masih terlihat jelas. Jika membeli cakalang asap, pastikan aromanya segar dan tidak terlalu berbau asap tajam.
Perhatikan warna dagingnya. Tuna segar memiliki daging merah muda hingga merah tua, tanpa bercak kecokelatan.
Pilih ikan dengan mata yang jernih dan insang berwarna merah cerah. Tubuhnya harus keras saat ditekan, menandakan kesegarannya.
Ikan cakalang, tuna, dan tongkol masing-masing memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya cocok untuk berbagai keperluan kuliner. Jika Anda mencari ikan dengan rasa gurih dan cocok untuk masakan tradisional, pilih cakalang. Untuk hidangan internasional yang lebih elegan, tuna adalah pilihan terbaik. Sementara itu, tongkol menjadi pilihan ekonomis untuk masakan sehari-hari.
Pahami kebutuhan Anda dan sesuaikan pilihan ikan dengan jenis masakan yang ingin dibuat. Untuk mendapatkan ikan laut segar dan berkualitas, kunjungi distributorikanlaut.com dan temukan berbagai pilihan ikan terbaik untuk keluarga Anda!
Ikan tuna, cakalang, dan tongkol adalah jenis ikan yang sering ditemui dalam masakan laut, terutama di Asia Tenggara. Meskipun ketiganya memiliki kesamaan dalam beberapa aspek, seperti habitat dan manfaat gizi, mereka memiliki perbedaan yang membedakan satu sama lain.
Ikan tuna adalah ikan besar yang termasuk dalam keluarga Scombridae. Ada beberapa spesies tuna yang umum ditemukan, termasuk tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan tuna albacore. Tuna dikenal dengan dagingnya yang padat dan berwarna merah, serta rasa yang kuat dan kaya. Ikan ini biasanya hidup di perairan laut yang lebih dalam dan dapat ditemukan di seluruh lautan tropis dan subtropis. Tuna sering digunakan dalam sushi dan sashimi, serta sebagai bahan dalam berbagai hidangan laut lainnya.
- Tubuh besar dan torpedo-shaped.
- Memiliki sirip punggung yang panjang dan sirip ekor yang berbentuk bulan sabit.
- Daging berwarna merah dan padat.
Ikan cakalang, atau dalam bahasa Inggris disebut "skipjack tuna" (Katsuwonus pelamis), adalah salah satu spesies tuna yang lebih kecil dibandingkan tuna sirip biru. Cakalang banyak ditemukan di perairan tropis dan subtropis. Ikan ini memiliki daging yang lembut dan rasa yang lebih ringan dibandingkan tuna sirip biru. Cakalang sering dipilih untuk olahan kalengan seperti tuna kaleng dan juga digunakan dalam berbagai masakan tradisional Asia Tenggara.
Ciri-ciri Ikan Cakalang:
- Ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan dengan spesies tuna lainnya.
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah satu keluarga tapi beda marga
Bobo.id - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman ikannya.
Salah satu jenis ikan yang cukup terkenal adalah ikan tuna.
Bahkan ikan tuna dari Indonesia sampai dieskpor ke luar negeri, seperti Thailand, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Jumlah ikan tuna yang dikirim ke luar negeri lebih besar dibanding ikan tuna yang dikonsumsi oleh orang Indonesia sendiri.
Baca Juga: Ikan Laut dan Ikan Air Tawar, Mana yang Lebih Bergizi?
Masyarakat Indonesia lebih memilih mengonsumsi ikan tongkol dan cakalang.
Apa Bedanya Tuna, Tongkol, dan Cakalang?
Banyak yang mengira ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah jenis ikan yang sama dengan sebutan yang berbeda.
Namun kenyataannya bahwa ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah ikan yang berbeda.
Ikan tuna, tongkol, dan cakalang memang berasal dari keluarga yang sama, yaitu keluarga Scombridae.
Namun memiliki marga yang berbeda. Dilihat dari bentuknya, ketiganya terlihat mirip. Tetapi kalau diperhatikan lebih seksama, terlihat perbedaannya.
Publicdomain Tuna
Ikan tuna memiliki tubuh yang super besar dan berat. Ikan tuna yang masih bayi saja beratnya dapat mencapai 5 kilogram.
Baca Juga: Siklus Hidup Salmon, Ikan Laut yang Lahir di Sungai
Sedangkan ikan tuna dewasa beratnya mulai dari 35 kilogram hingga 350 kilogram. Wow!
Wibowo Jatmiko/Creative Commons Tongkol.
Wibowo Jatmiko/Creative Commons
Ikan tongkol memiliki warna yang agak gelap dan memiliki bentuk yang langsing.
Panjang ikan ini sekitar 60 sentimeter dengan punggungnya yang berwarna biru gelap agak metalik dan terdapat pola garis-garis yang unik seperti coretan miring.
Baca Juga: Kenapa Ikan Laut Lebih Bergizi Daripada Ikan Air Tawar?
Sedangkan ikan cakalang berwarna lebih terang dibandingkan dengan ikan tongkol.
Ikan ini sering juga disebut sebagai ikan tongkol putih.
Panjang kedua ikan ini sama, 60 sentimeter, tapi badannya sedikit lebih besar dan gemuk. Punggung ikan cakalang berwarna biru keungu-unguan dan gelap.
Daerah-daerah yang Sering Mengonsumsi Tuna, Tongkol, dan Cakalang
Dilihat dari masyarakat yang mengonsumsinya, ikan tongkol banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Pulau Jawa dan Sumatera.
Ikan cakalang menjadi makanan favorit Masyarakat Sulawesi dan Maluku. Sedangkan ikan tuna segar sering dikonsumsi oleh masyarakat Jepang yang sering dijadikan sashimi.
Baca Juga: Merupakan Ciri Khas, Ternyata Tidak Semua Ikan Badut Memiliki Garis Putih
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?
TRIBUNNEWS.COM - Simak perbedaan ikan cakalang, tongkol, dan tuna di dalam artikel ini.
Diketahui, sebagian wilayah Indonesia adalah laut.
Selain itu, Indonesia juga dikenal akan sumber daya lautnya.
Ikan cakalang, tongkol, dan tuna merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Lalu apa perbedaan ikan cakalang, tongkol dan tuna?
Baca juga: Apa Itu Bioteknologi? Berikut Pengertian, Jenis dan Contohnya
Baca juga: Apa Itu Enzim? Inilah Pengertiannya, Lengkap dengan Cara Kerja dan Sifatnya
Dikutip dari diperpautkan.bantulkab.go.id, berikut penjelasan mengenai ikan cakalang:
Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng, ikan cakalang disebut juga sebagai ikan blereng.
Masyarakat internasional, sering menyebut ikan cakalang sebagai skipjack tuna.
Menurut ilmu taksonomi, ikan cakalang termasuk dalam keluarga ikan tuna.
Ciri-ciri ikan cakalang:
- Punggung ikan berwarna biru kehitaman (gelap).
- Bagian perut bawah berwarna terang.
- Terdapat 4 – 6 buah garis hitam yang memanjang pada bagian samping badan.
Dikutip dari kkp.go.id, ikan tongkol adalah salah satu ikan yang termasuk ke dalam jenis ikan tuna kecil.
Ciri-ciri ikan tongkol:
- Memiliki badan yang panjang
- Sirip punggung yang keras
- Tidak memiliki sisik
- Ukuran tubuh yang lumayan besar, yaitu 50-60 cm.
Dikutip dari kkp.go.id, ikan tuna memiliki nama latin 'Thunnus'.
Sedangkan dalam bahasa arab ikan tuna adalah 'Thunini'.
Tuna mengandung sejumlah vitamin seperti B3, niasin, B12, B6, protein, fosfor, vitamin D, dan kalium.
Selain itu, tuna juga mengandung magnesium, kolin, vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (ribofavin), dan yodium.
Tuna dapat berenang dengan sangat cepat, mencapai kecepatan hingga 77 km/jam.
Kemudian, tuna juga memiliki tubuh yang besar dan berat.
Tuna dewasa beratnya bisa mencapai 5 Kg.
Tuna juga dikenal sebagai ikan yang cukup mahal.
Kembali dikutip dari kkp.go.id, di PPS Bungus, ikan tuna dijual seharga Rp 35.000 /Kg untuk tipe A dan B seharga Rp.30.000 untuk jenis Yellowfin.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait materi sekolah
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Perbedaan Rasa dan Tekstur
Ikan Cakalang: Teksturnya padat, tetapi lebih lembut dibandingkan tongkol. Rasanya cenderung gurih dan sedikit manis, menjadikannya favorit untuk masakan tradisional seperti cakalang suwir atau cakalang fufu (asap).
Tuna: Tuna memiliki tekstur yang lembut dan berserat halus. Rasanya ringan dan tidak terlalu amis, membuatnya populer dalam hidangan internasional seperti sushi, sashimi, atau steak tuna.
Tongkol: Teksturnya lebih kering dan sedikit kasar dibandingkan cakalang. Rasanya gurih tetapi sedikit lebih kuat, cocok untuk olahan pedas seperti sambal tongkol atau tongkol balado.
Ketiga ikan ini kaya akan nutrisi, tetapi ada beberapa perbedaan dalam kandungan gizinya.
Harga ketiga jenis ikan ini juga berbeda, tergantung pada ukuran, kondisi (segar atau beku), dan lokasi penjualannya.